1. Single Awareness Day
Bisa dibilang, Singles Awareness Day (S.A.D.) merupakan perayaan alternatif di Hari Valentine bagi mereka yang tidak punya pasangan. Menariknya, hari tersebut jatuh di tanggal yang sama yaitu 14 Februari, meskipun kebanyakan orang lebih memilih tanggal 13 atau 15 Februari.
Tidak jelas kapan resminya hari ini ditentukan, dan konon sengaja diciptakan sebagai ajang lucu-lucuan. Namun belakangan menjadi semacam 'perayaan' resmi bagi para jomblo. Pada hari tersebut, pria dan wanita yang tidak punya pasangan akan berkumpul dan dan merayakan status single mereka. Aktivitas yang biasa dilakukan mulai dari pesta lajang, traveling, ikut karnaval, menjadi sukarelawan, kumpul bersama keluarga dan teman atau membeli hadiah untuk diri sendiri. S.A.D. biasanya dirayakan di beberapa tempat di Amerika seperti Brasil dan Santa Barbara, California.
2. Black Day
Dalam tradisi 'tidak resmi' Korea Selatan, dikenal Black Day yang merupakan hari libur (yang juga tidak resmi) bagi para single. Hari yang dirayakan setiap tanggal 14 April ini didedikasikan bagi pria dan wanita yang tidak punya pasangan atau tidak merayakan Valentine (White Day) di 14 Februari. Biasanya, mereka yang single akan saling berkunjung ke rumah teman, mengenakan busana hitam dan makan jajangmyeon (mie dengan saus kental warna hitam terbuat dari pasta kedelai) untuk merayakan status single.
3. Single's Day
Single's Day atau Guanggun Jie pertama kali dirayakan pada era 90-an di beberapa universitas di China. Awalnya, hari yang jatuh setiap 11 November ini merupakan sebuah pesta bersama teman-teman single atau untuk merayakan kehidupan yang melajang. Di kalangan anak muda di China, hari tersebut sangat populer. Biasanya Single's Day dirayakan dengan berpesta dan Karaoke untuk bertemu teman baru atau mencoba peruntungan untuk menemukan kekasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar